Kamis, 25 November 2010

WANITA SHOLEHA BERBUSANA MERAH

Seiring hilangnya senja, aku tetap memikirkan tentang keberadaanmu. Entah mengapa diri ini demikian merindui dirimu. hanya melalui untai2 doa yang menepis rasa rindu ini,
Diantara hamparan padang impian yang terbentang tak berjarak, hanya dibatasi oleh kedipan mata ini ketika terlelap.

Saat ini ku akhiri lagi rutinitas yang amat melelahkan. Kuberdoa selalu kepada-Nya semoga semua ini bisa mengantarkanku padamu yang kini terdampar diatas guratan takdirku dalam ikatan yang suci. Entah kapan Dia akan mengijinkanku jatuh cinta padamu, aku hanya berjalan menapaki garis-garis nasib yang kini mulai membekas menjadi kerutan di dahi.

Oh iya, bagaimana kabarmu malam ini
WANITA SHOLEHA BERBUSANA MERAH? Semoga rembulan di luar sana bisa menyaksikan kita yang saling merindu. Malam ini ketika kupandangi dia, pasti engkau juga sedang menatap lekat sang ratu malam. kini hanya ada segenggang harapan tentangmu yang selalu kupegang tak kan pernah kulepas n berharap Allah wujudkan impian ini

Apakah ada yang mencoba menggodamu hai Wanita Sholeha berbusana Merah ?
Pasti ada, syetan tak kan pernah membiarkan seorang mukminah berjalan sendirian. Keadaanku disini sama, mungkin lebih parah. Semoga engkau tidak akan pernah merasa cemburu, karena memang belum saatnya. Sekali lagi, percayalah kepada Allah bahwa dia hanya akan mempertemukan engkau untukku.

Entahlah apa perasaan ini sudah pada tempatnya ataukah salah alamat. Aku hanya bisa meyakini satu hal, nurani itu tak kan pernah akan berdusta. Aku yang disini dan engkau yang sedang tertegun di sana pasti menginginkan pertemuan nanti hanya Dia yang mengatur. Tidak akan ada orang ketiga, keempat. Hanya ada Dia diantara kita. karena segala macam hubungan pasti akan berakhir kecuali hubungan karena Dia.

Kita sama-sama berlindung dan berdoa kepada Allah, semoga Dia bisa melebihkan kesabaran kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar