Sabtu, 08 Januari 2011

Sungguh kami mencintaimu karena Allah saudaraku

Sebuah Pesantren seorang guru duduk didepan rumah melihat para santrinya yang akhir seakan merasa gelisah.

hingga pada suatu hari sang guru kehilangan jarum, Sejak pagi-pagi buta dia sudah sibuk ke sana kemari mencari jarumnya yang hilang tersebut.

Para santri heran melihat sang guru, tapi mereka berpikir itu sebuah kehilangan biasa yang tak lama pasti akan ketemu.

Tetapi menjelang siang ada beberapa santri tetap melihat gurunya trus mencari2 jarum yang hilang.

santri-santri itu pun merasa heran dan bertanya kepada sang guru :
Wahai guru, apa yang sedang kau lakukan”

Oh anak-anak ku, saya kehilangan sebuah jarum dan aku telah mencarinya dari tadi pagi tapi sampai sekarang aku belum juga menemukannya”

”Bolehkah kami membantu mencarikannya guru?”

”Oh, silakan, terima kasih atas bantuannya anak-anak ku”

Lalu bersama para santri sang guru mencari jarum yang hilang tersebut.

Tmenjelang sore jarum tersebut tak juga ditemukan. Karena penasaran bertanyalah salah satu santri tersebut pada sang guru,

”wahai guru, sudah lama kita mencari jarum ini tapi tidak ketemu juga. Sebenarnya dimana jarum itu hilang”

guru itu pun menjawab dengan tenang,”Aku kehilangan jarum ini di dalam rumahku”


”Di dalam rumahmu guru?????? lalu kenapa guru mencarinya di luar rumah?!!?” (para santri pun berhenti dan merasa heran atas apa yang dilakukan guru mereka)

bagda magrib seperti biasa sang guru selalu membekali para santri tentang arti sebuah kehidupan, dari peristiwa jarum yang hilang Sang guru memberikan hikmah,

Dalam pertemuan ini sang guru bertanya kepada semua santri, Dimanakah kita bisa mencari kebahagiaan itu?????????
(para santri terdiam atas pertanyaan yang dilontarkan sang guru)
lalu sang guru memberikan hikmah kepada semua nya.

selama ini banyak sekali manusia dengan berusaha keras mencari sumber kebahagiaan itu dari luar.

Bahkan kita terjerumus dan menyangka bahwa kebahagiaan itu apabila punya banyak uang, punya mobil bagus, punya rumah yang mewah, Istri yang sangaaaaaattt cantik dan lain sebagainya.
tetapi berapa banyak para pejabat kaya korupsi karena merasa kurang uangnya, atau gonta-ganti mobil karena selalu ada keluaran terbaru, atau rumah mereka mewah tetapi anak2 mereka durhaka, suami selingkuh, n istri hura-hura, inikah yang namanya BAHAGIA.

Lalu dimanakah kebahagiaan itu? (sang guru kembali bertanya)

Disin, disinii (menepuk tangan kanan nya di dada). kata sang guru.
Wahai anak-anakku dan para pembaca semua selama ini orang sibuk mencari kebahagian diluar pada hal kebahagiaan itu ada dalam dirinya, yaitu didalam dadanya.

ketika kita semua mampu membersihkan hati menjaga hati mu lalu bersyukur atas apa yang telah Allah anugrahkan kepada kita semua, menjauhkan parsangka, sifat iri dengki, hasud, fitnah dan semakin dekat n mencinti Allah dengan sepenuh hati maka yakinlah kebagaiaan itu akan kita rasakan,

jikalau rasa cintamu kepada kekasihmu melebihi cintamu kepada Allah, saya yakin dan percaya kau tak akan merasakan namanya bahagia melainkan sedikit saja, saya yakin ada di antara sahabat pembaca merasakannya, yuk kembali kepada Allah, bahagiakan diri anda karena itu sangat mudah,

bagi sahabat yang hari ini merasa kecewa, buang jauh2 perasaan itu hapus air matamu, apakah engaku ingin larut dalam kesedihan, Tersenyum bahagialah, ikhlaskan semua karena Allah yakin Allah akan berikan yang terbaik, sungguh Allah maha menepati janji.


bohong kalau rasa benci, iri, fitnah dan cinta buta mampu membuat anda bahagia, justru kebahagiaan itu akan engaku rasakan tanpa batas apabila kau mampu membahagiakan orang2 yang engkau cintai dan orang lain karena Allah.
kunci bahagia cuma satu bersihkan hatimu, jaga hatimu buang kotoran2 yang melekat dan bersyukur atas apa yang telah Allah anugrahkan n menjadi manusia yang bermanfaat,

"karena sebaik2nya manusia diantara kamu yaitu orang yang paling banyak manfaatnya."

Sungguh kami mencintaimu karena Allah saudaraku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar